Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 17:31:18【Resep】628 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(48976)
Sebelumnya: Stafsus: MBG
Selanjutnya: BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung
Artikel Terkait
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
- BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG
- Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik
- Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
- Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang
- SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG
- Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
Resep Populer
Rekomendasi

BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022

BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara

Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang

Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat

Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya